Kamis, 30 Mei 2019

Jenis Olahraga yang Aman Dilakukan Penderita Epilepsi

Jenis Olahraga yang Aman Dilakukan Penderita Epilepsi


Olahraga merupakan aktivitas yang sangat baik untuk kesehatan manusia. Selain berguna untuk kebugaran, olahraga yang rutin juga bisa mencegah seseorang terjangkit virus dan penyakit. Tapi, bagaimana dengan penderita epilepsi? Apakah mereka boleh berolahraga? 

Pakar Neurolog dari RSCM, dr. Fitri Octaviana Sumantri, SpS(K), M.Pd menjelaskan bahwa penderita epilepsi tidak dianjurkan melakukan olahraga. Tapi, jangan salah paham dulu, sebab hanya sebagian jenis olahraga saja yang tidak diperbolehkan. 


Hal tersebut demi keselamatan sang ODE (Orang Dengan Epilepsi) sendiri. Lalu, apa saja jenis olahraga yang tepat dan aman dilakukan oleh penderita epilepsi? Cek selengkapnya berikut ini. 

1. Berenang

Berenang sebenarnya bisa dilakukan oleh penderita epilepsi. Meskipun gejala kejang bisa dikontrol, Anda mungkin memerlukan anjuran keamanan ketika melakukan jenis olahraga di dalam air ini. 
  • Jangan berenang sendirian
  • Pastikan orang yang menemani Anda mengetahui penyakit epilepsi yang Anda derita
  • Jika masih muncul rasa khawatir, pakai pelampung untuk berjaga-jaga
  • Hindari situasi kolam yang begitu ramai. Dikhawatirkan jika Anda mengalami kejang, tidak akan terlalu terlihat
2. Yoga

Jenis olahraga ini sangat bermanfaat untuk penderita epilepsi. Yoga dipercaya bisa membantu tubuh untuk menyeimbangkan pikiran dan tubuh. Namun, yoga mempunyai banyak jenis gerakan. 

Nah, untuk para penderita epilepsi disarankan untuk tidak melakukan pranayama (mengatur napas) atau trataka (fokus pada objek meditasi). Karena gerakan tersebut dikhawatirkan dapat memicu kejang. 

3. Sepak bola

Pada umumnya, olahraga sepak bola ini aman untuk penderita epilepsi. Meskipun peluang untuk cedera cukup besar, tubuh akan jadi bugar jika olahraga ini dilakukan dengan rutin. 

Alhasil, tubuh yang bugar justru bisa mencegah terjadinya kekambuhan epilepsi. Namun, perlu diperhatikan juga beberapa anjuran berikut sebelum bermain sepak bola. 
  • Berkonsultasi terlebih dahulu bersama dokter
  • Selalu menggunakan pelindung yang direkomendasikan ketika berolahraga
  • Pikirkan jika Anda tiba-tiba mengalami kejang ketika bermain sepak bola, apa yang akan terjadi?
4. Lari dan Jogging

Jika Anda senang berolahraga dengan lari dan jogging, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut agar kejang tidak kambuh:
  • Hindari berlari di tepi sungat ataupun danau. Sebab dikhawatirkan bisa tercebur dan tenggelam
  • Ambil jalan dengan penerangan yang cukup serta tentunya bebas dari kendaraan
  • Dianjurkan untuk lari dan jogging didampingi oleh seseorang atau setidaknya membawa ponsel agar bisa menghubungi seseorang jika mengalami kejang
5. Bersepeda

Bagi para penderita diabetes, olahraga dengan bersepeda dianjurkan untuk memakan alat pengaman yang lengkap. Jenis olahraga ini tentu bisa membuat Anda terluka jika tidak memakai pengaman serta mengalami kejang di saat yang bersamaan. 

Oleh sebab itu, cobalah untuk menghindari jalanan yang ramai, tepi sungai, ataupun jalanan umum yang ramai. Selain itu, juga bersepeda di troktoar tidak dianjurkan untuk penderita epilepsi berumur diaras 10 tahun. 

Rabu, 29 Mei 2019

Cara Mengatasi Asam Lambung saat Puasa

Cara Mengatasi Asam Lambung saat Puasa


Asam lambung naik merupakan keluhan umum saat puasa. Selain bau mulut, dehidrasi, dan diare, naiknya asam lambung juga ditandai dengan perut mulas, mual, perut begah, dan nyeri ulu hati. 

Kondisi tersebut bisa mengganggu kelancaran berpuasa, sehingga sebisa mungkin untuk mencegah naiknya asam lambung dengan cara menerapkan pola makan sehat, dan melakukan tips berikut ini untuk mengatasinya. 



1. Perhatikan Pola Makan

Asam lambung gampang naik jika Anda tidak memperhatikan pola makan saat sahur dan berbuka. Pasalnya, ada beberapa makanan serta minuman yang memicu naiknya asam lambung yang perlu dihindari. 

Diantaranya seperti: makanan pedas, makanan berlemak, makanan asam, cokelat, minuman bersoda, dan kafein. Jika Anda mengalami gejala naiknya asam lambung, perhatikan makanan dan minuman apa yang dikonsumsi sebelumnya. 

2. Makan dan Minum Obat lebih Teratur

Usahakan untuk langsung berbuka puasa dengan makanan yang baik untuk asam lambung, misalnya oatmeal, sayuran hijau, daging tanpa lemak, pisang atau roti. 

Selain itu, hindari juga makanan bersantan termasuk kolak, berlemak, dan minuman berbuka. Obat asam lambung dapat dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa. 

3. Perhatikan Porsi Makan saat Berbuka

Makan banyak memang bikin perut kenyang, tapi tahukah jika kebiasaan ini dapat memicu naiknya asam lambung? Maka itu, Anda dianjurkan untuk memperhatikan porsi makan, terutama saat berbuka. 

Makan sedikit demi sedikit, diawali dengan konsumsi makanan atau minuman pembuka, seperti: jahe hangat, dan buah kurma. Sesudahnya dapat konsumsi makanan lain dengan porsi yang meningkat secara perlahan.

Baca Juga : Daftar Buah-buahan Penurun Kadar Asam Lambung

4. Kunyah Makanan dengan Benar

Selain makan terlalu banyak, makan cepat juga dapat memicu naiknnya asam lambung. Maka dari itu Anda dianjurkan utnuk makan secara perlahan, mengunyahnya hingga makanan itu menjadi lembut. 

Proses mengunyah membantu enzim pencernaan untuk mengolah serta mencerna makanan dengan lebih mudah, sehingga bisa mengurangi risiko naikknya asam lambung atau memperburuk gejala GERD. 

5. Jangan langsung Tidur setelah Makan

Baik saat sahur maupun berbuka. Rasa kenyang memang dapat memicu rasa kantuk, apalagi saat sahur. Tapi sebaiknya, Anda tidak langsung tidur setelah makan. 

Karena hal itu dapat memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan bersamaan dengan makanan yang dikonsumsi. Setidaknya tunggu 30 menit setelah makan, baru Anda bisa tidur. 

Itulah cara mengatasi asam lambung naik saat puasa, semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat ;)


Jika Anda sedang mencari obat asam lambung, Anda bisa memilih obat herbal QnC Jelly Gamat. Obat herbal ini sangat efektif mengatasi masalah asam lambung Anda dalam hitungan hari. 


Untuk Mengetahui Informasi Lengkap Seputar Produk, Harga dan Testimoni Silahkan Lanjutkan Membaca Ke Bawah ;)

Menggunakan obat herbal QnC Jelly Gamat untuk mengobati asam lambung, dinilai langkah paling tepat bagi Anda yang ingin mendapat kesembuhan dengan cepat dan alami. Ya, obat herbal ini aman sekali Anda konsumsi lantaran 100% kandungannya alami tanpa campuran bahan kimia apapun.

Hanya dengan mengonsumsi Qnc Jelly Gamat secara rutin & teratur, Anda bisa mendapat kesembuhan seperti beberapa orang dibawah ini.


 TESTIMONI PENGGUNA QNC JELLY GAMAT














DISCLAIMER: HASIL DAPAT BERVARIASI

Beberapa testimoni diatas hanya sebagian dari konsumen kami, masih banyak testimoni lainnya. Hasil yang diperoleh setiap individu pasti akan berbeda. Tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan respon tubuh masing-masing terhadap obat.

Bagaimana Luar Biasa Bukan? Mau coba?




QNC JELLY GAMAT

Obat Asam Lambung Paling Ampuh





Salah satu kandungan dalam obat herbal tersebut adalah teripang emas. Teripang emas mempunyai gamapeptide yang bertindak sebagai antiinflamasi sehingga cocok dikonsumsi oleh mereka yang mengidap penyakit asam lambung. 

Bahkan menurut dokter RS. PGI Cikini, Jakarta, dr. Pieter AW Pattinama mengungkap bahwa teripang emas bisa menetralisir asam lambung dalam tubh serta bisa membunuh bakteri H. pylori yang sebabkan asam lambung naik.

Tak perlu ragu jika ingin konsumsi Qnc Jelly Gamat, karena produk ini sudah mempunyai izin edar dari BPOM RI dan sudah memiliki sertifikasi HALAL MUI. Jadi, buang jauh-jauh keraguan Anda dan segera dapatkan hidup yang lebih sehat lagi dengan rutin mengonsumsi herbal Qnc Jelly Gamat..



Manfaat Konsumsi Qnc Jelly Gamat :


  1. QnC Jelly Gamat mampu mengurangi produksi asam lambung
  2. Menjaga dinding perut dan juga kerongkongan atau esofagus dari iritasi asam lambung yang berlebihan
  3. Mempercepat pengosongan perut sehingga mampu kurangi kesempatan kadar asam lambung naik ke esofagus
  4. Menurunkan jumlah produksi asam didalam perut
  5. Memperluas esofagus sehingga makanan dapat dengan mudah turun ke dalam perut
  6. Meredakan peradangan di esofagus
  7. Mengusir berbagai gejala asam lambung seperti nyeri ulu hati, mual-mual, muntah, sakit perut, sakit tenggorokan, pusing dan lainnya.
Nah itulah efektivitas QnC Jelly Gamat untuk mengobati asam lambung. Bagaimana, luar biasa bukan khasiatnya? Ayo obati penyakit asam lambung Anda sekarang juga dengan rutin konsumsi herbal QnC Jelly Gamat. Jangan sampai asam lambung tidak diobati dan memunculkan berbagai macam komplikasi!



CUMA DI SINI!!

(Area Pulau Jawa)
Boleh bayar setelah terima barang..

(Area Luar Pulau Jawa)
Boleh bayar setengahnya dulu..

-syarat & ketentuan berlaku-

DISKON BESAR-BESARAN!! ORDER 4 BOTOL, Rp620.000 Jadi Rp600.000

ORDER 10 BOTOL, Rp1.550.000 Jadi Rp1.450.000

Barang tak sampai? 100% uang Anda kembali! AYO.. Pesan sekarang!

Cara Membeli QnC Jelly Gamat

Senin, 27 Mei 2019

Manfaat Menjalankan Puasa untuk Kesehatan Otak

Manfaat Menjalankan Puasa untuk Kesehatan Otak

Selain beribadah, nyatanya puasa juga berdampak positif untuk kesehatan tubuh, salah satunya otak. Otak mempunyai tugas penting untuk mengatur kinerja organ lain di dalam tubuh, 

Menjaga kesehatan otak tentu sangat mutlak untuk dilakukan. Tapi, kok bisa ya puasa berpengaruh pada otak? Lalu, apa saja manfaat puasa untuk kesehatan otak? 


Kenapa Puasa berpengaruh pada Otak? 


Glukosa adalah makanan utama untuk otak. Ketika berpuasa, jumlah glukosa akan menjadi sangat terbatas. Dalam kondisi itu, tubuh akan mengalihkan sumber bahan bakar yang awalnya glukosa menjadi lipid (lemak). 

Awalnya, tubuh akan menggunakan gula yang disimpan pada otot dan hati (glikogen) sebagai energi. Setelah gula dibakar habis, tubuh akan mulai membakar lemak serta mengubahnya menjadi keton. 

Keton sendiri merupakan bagian kecil dari lemak yang digunakan sel sebagai sumber energi tubuh. Perubahan sumber energi ketika berpuasa inilah yang kemungkinan memberikan manfaat untuk kesehatan otak. 

Manfaat Puasa untuk Kesehatan Otak


Banyak studi yang mengamati manfaat untuk kesehatan tubuh. Pada tahun 2014, sebuah penelitian melaporkan bahwa puasa juga memberi manfaat otak, seperti:

1. Mencegah Stres

Sebenarnya stres diperlukan pada situasi tertentu. Tapi, stres berlebihan tentu tidak baik bagi tubuh, termasuk otak. Stres dan kecemasan membuat otak Anda sangat aktif, seperti memikirkan masalah serta kemungkinan buruk yang akan terjadi. 

Sebuah studi menemukan bahwa puasa bisa menurunkan tingkat stres dan kecemasan secara efektif. Selama menjalankan puasa, tubuh secara maksimal memperbaiki kerusakan sel dari stres oksidatif. 

2. Meningkatkan Fungsi Otak

Selain mencegah stres, manfaat puasa juga baik untuk kesehatan otak. Perubahan sumber energi untuk otak selama puasa ternyata bisa meningkatkan fungsi otak di dalam mengantarkan sinyal-sinyal tertentu. 

Hal tersebut dibuktikan dengan dilepaskannya lemak sebagai keton ke dalam darah untuk energi. Puasa yang dikombinasikan dengan olahraga juga menunjukan manfaat yang baik untuk ontak, yang bisa meningkatkan jumlah mitokondria dalam neuron. 

3. Berpotensi membantu mencegah Penyakit Otak

Contoh penyakit otak yang berkembang seiring dengan bertambahnya usia adalah demensia. Yaitu sekumpulan gejala yang menunjukan penurunan fungsi otak. Meski demikian. risiko ini bisa dikurangi dengan penerapan gaya hidup sehat. 

Sebuah penelitian menemukan adanya peningkatan risiko demensia pada orang obesitas. Ini terjadi karena ekstrak lemak yang tidak digunakan tubuh dapat memicu terjadinya peradangan serta produksi hormon tertentu menjadi tidak stabil.

Nah, puasa juga diketahui bisa menjadi salah satu cara menurunkan berat badan. Meskipun masih diperlukan kajian lebih lanjut mengenai hal ini, bukan berarti puasa sama sekali tidak membawa manfaat untuk otak, khususnya menurunkan risiko demensia. 

Cara Menurunkan Kolesterol dan Asam Urat dengan Daun Salam

Cara Menurunkan Kolesterol dan Asam Urat dengan Daun Salam

Bagi Anda yang sering memasak, daun salam ini mungkin merupakan salah satu jenis bumbu yang sudah tidak asing lagi. Tapi, apakah Anda sudah mengetahui jika daun salam tidak hanya baik dalam menyedapkan makanan, tapi juga dalam menyembuhkan beberapa penyakit? 


Beberapa penyakit yang bisa dibantu ditangani dengan daun salam ini adalah penyakit kolesterol tinggi dan asam urat. Kolesterol tinggi adalah kondisi dimana tingkat kolesterol di dalam darah yang melamapui kadar yang normal. 

Sedangkan asam urat adalah kondisi yang bisa menyebakan gejala nyeri yang tak tertahankan. Kedua penyakit ini merupakan penyakit berbahaya yang kerap banyak diderita oleh orang dan proses penyembuhannya pun terbilang susah. 

Namun, kini Anda tidak perlu khawatir karena manfaat dari daun salam ini ternyata bisa membantu menurunkan kolesterol tinggi dan mengobati asam urat secara alami. 

Lantas, bagaimana cara membuat ramuan obat Kolesterol dan Asam Urat ini?


Cara membuat obat tradisional kolesterol dan asam urat dari daun salam ini sangat mudah. Berikut bahan dan cara mengolahnya. 

Bahan: 
  • 10-15 lembar daun salam
  • 3 gelas air putih
Cara mengolahnya:
  1. Pertama cuci bersih 10-15 lembar daun salam
  2. Kemudian rebus dengan 3 gelas air 
  3. Tunggu hingga mendidih dan air tersisa 1 gelas saja
  4. Saring air rebusan daun salam, biarkan hingga dingin dan minum secara rutin di malam hari
Di dalam daun salam terdapat beberapa jenis vitamin seperti vitamin A, vitamin C, antioksidan, asam caffeic, kalsium, eugenol, quercetin, catechin, zat besi, magnesium, fitonutrien, asam laurat, flavonoid dan masih banyak lagi. 

Untuk itulah banyak orang yang minum air rebusan daun salam ini karena salah satunya ada banyak manfaat daun salam untuk menurunkan kolesterol dan pengobatan asam urat sebagai penyembuhan alami.

Beragam Kebaikan Puasa Bagi Para Penderita Diabetes

Beragam Kebaikan Puasa Bagi Para Penderita Diabetes

Bagi Anda yang punya diabetes, mungkin dilema apakah bisa ikut berpuasa atau tidak di bulan Ramadan ini. Tidak sedikit diabetesi yang melewatkan puasa karena takut berimbas pada kadar gula darahnya. Padahal jika dikulik lebih dalam, banyak kebaikan yang bisa didapat oleh diabetesi saat berpuasa. 

Bagi pada penderita diabetes, puasa ini merupakan sebuah tantangan tersendiri. Berkurangnya asupan makanan, gula darah juga bisa menurun drastis. Jika Anda tidak makan, maka tingkat gula darah Anda akan turun di bawah kisaran normal, dimana kondisi ini tentu bisa mengakibatkan hipoglikemia. 


Hal itu juga berlaku pada penderita diabetes yang terlalu banyak makan saat berbuka puasa. Bisa-bisa, kebiasaan ini akan membuat gula darah menjadi melonjak tinggi melebihi kisaran normal, dan menjadi hiperglikemia. 

Meskipun ada beberapa risiko, puasa tetap membawa manfaat bagi para penderita diabetes. Sebelum memutuskan untuk puasa atau tidak, yuk pahami terlebih dahulu apa saja manfaat puasa untuk penderita diabetes. 

1. Glukosa lebih teratur

Saat Anda sudah berpuasa selama 8 jam, tubuh mengalami banyak perubahan. Perubahan paling besar yaitu saat menggunakan dan mengolah energi yang akan digunakan. 

Pada awalnya, tubuh memang menggunakan glukosa sebagai energi utama tubuh. Tapi, saat gula tersebut habis tubuh akan mulai memecah cadangan lemak untuk dijadikan energi. 

Jika lemah secara terus-menerus digunakan sebagai energi, maka bukan tidak mungkin berat badan Anda akan menurun. Yang mana hal ini bisa memengaruhi kerja tubuh dalam mengatur kadar gula darah, kolesterol, hingga tekanan darah. 

2. Mengurangi ketergantungan terhadap obat

Sebagaimana dilansir dari laman WebMD, ada sebuah penelitian kecil yang dilakukan terhadap 3 orang pengidap diabetes tipe 2 selama 10-25 tahun. Dalam penelitian itu, mereka diminta berpuasa selama 3 hari dalam seminggu dan kadang setiap hari. 

Tentu saja hal tersebut dilakukan dibawah pengawasan dokter. Sesudah sebulan, ketiga orang tersebut mampu mengurangi ketergantungan terhadap obat insulin bahkan berhenti total. Kurang dari setahun, akhirnya mereka berhasil menghentikan pengobatan. 

Nah, dari penelitian itu bisa dilihat bahwa manfaat puasa untuk diabetes salah satunya adalah untuk mengurangi ketergantungan terhadap obat-obatan. Namun, tentu saja diperlukan penelitian-penelitian lain yang lebih menjanjikan mengenai hal tersebut. 

3. Menjaga kesehatan organ-organ tubuh

Selain bisa mengurangi ketergantungan terhadap obat-obatan, manfaat puasa juga dapat membawa pengaruh baik pada sebagian besar organ tubuh, termasuk bagi penderita diabetes. Umumnya, tubuh menyimpan glukosa untuk berjaga-jaga.

Nah, glukosa simpanan itu disebut glikogen yang tersimpan di hati. Glikogen memerlukan waktu sekitar 12 jam untuk digunakan. Jika Anda berhenti makan dalam waktu cukup panjang, tubuh akan mulai membakar lemak sebagai pengganti glikogen.

Pembakaran lemak tersebut menghasilkan energi serta mengistirahatkan hati dan pankreas Anda. Hati dan pankreas merupakan kedua organ tubuh yang bertugas untuk memproduksi insulin sebagai hormon dalam tubuh untuk pengatuh gula darah. 

4. Meningkatkan kedisiplinan

Menurut Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD, KEMD, FINA ketika ditemui dalam sebuah wawancara ekslusif di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, salah satu manfaat puasa bagi penderita diabetes adalah meningkatkan kedisiplinan dalam mengonsumsi obat.

“Ketika menjalankan puasa, Anda hanya diperbolehkan makan dan minum 2 kali, yaitu ketika sahur dan berbuka. Nah, mau tidak mau para penderita diabetes pun harus mengikuti pola tersebut dan menuruti penggunaan dosis obat yang sudah diberikan oleh dokter,” ujar dr. Sidartawan.

Pola makan dan konsumsi obat yang lebih teratur itulah yang membuat mereka menjadi lebih disiplin daripada hari-hari biasanya. Dengan begitu, maka kontrol gula darah pun bisa menjadi lebih baik.

Bagaimana? Asalkan ada kemauan, pastinya akan ada jalannya. Sungguh sayang bukan jika melewatkan berbagai manfaat yang puasa untuk para penderita diabetes?

Sebelum menjalankan puasa, ada baiknya agar Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu serta mengikuti petunjuk untuk menjalankan puasa yang benar sesuai arahan dokter.

Jumat, 24 Mei 2019

Tips Liburan Saat Puasa Tanpa Takut Batal

Tips Liburan Saat Puasa Tanpa Takut Batal

Saat ramadhan tiba, banyak orang yang memilih menunda liburannya, salah satu alasannya karena ribet. Belum lagi nanti perlu mencari tempat buka puasa dan menyiapkan makan sahur, sampai kekhwatiran batal di tengah hari. 

Padahal, kamu tetap bisa liburan nyaman tanpa mengganggu ibadah puasa. Bagaimana caranya? Yuk coba ikuti tips liburan saat puasa berikut ini!


1. Pastikan Sudah Sahur

Waktu sahur penting untuk memenuhi gizi dan energi kamu ketika seharian berpuasa. Sebaiknya, konsumsi makanan yang mengandung protein serta berserat saat sahur untuk memenuhi kebutuhan energi. 

2. Catat Waktu Sahur dan Berbuka di Tempat Umum

Pastikan sebelumnya kmau sudah mencari tau waktu sahur dan berbuka di tempat tujuan sebelum berangkat liburan. Caranya cukup mudah, kamu bisa mencari di internet atau mengunduh aplikasi yang memberi informasi waktu sahur dan buka puasa.

3. Perbanyak Konsumsi Air Putih saat Sahur dan Berbuka

Ketika liburan di tengah waktu puasa, kamu akan merasa cepat haus dan dehidrasi karena tubuh kekurangan cairan. Nah, untuk menyiasati hal itu, komsumsi air putih yang cukup saat sahur dan berbuka puasa untuk menghindari panas dalam saat liburan di bulan puasa. 

4. Hindari Melakukan Aktivitas Berat

Ketika berpuasa, energi yang kita miliki tidak sebanyak saat hari biasa. Oleh sebab itu, bagi kamu yang ingin liburan ketika berpuasa hindari aktivitas berat seperti naik gunung, trekking, atau main arung jeram.

Pilihlah aktivitas traveling yang ringan dan santai seperti mengunjungi museum atau tempat ibadah bersejarah, menikmati suasana pantai, hunting foto ataupun berbelanja. 

5. Jangan Lupa Waktu

Tips yang nggak kalah penting saat liburan di bulan puasa adalah jangan sampai lupa waktu. Biasanya ketika sedang liburan kamu akan keasyikan hingga lupa waktu untuk beribadah. Dengan mengingat waktu, kamu juga bisa memanfaatkan waktu untuk beristirahat. 

Itulah beberapa tips liburan saat puasa yang dapat kamu terapkan. Karena puasa tidak menghalangi aktivitas, apalagi liburan.

Lebih Sehat Mana, Air Kemasan atau Air Rebusan Sendiri?

Lebih Sehat Mana, Air Kemasan atau Air Rebusan Sendiri?

Air putih memang mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan serta kecantikan kita. Maka tidak heran jika kita dianjurkan untuk mengonsumsi banyak air putih, setidaknya 2 liter sehari. 

Untuk mendapatkan air putih yang layak dikonsunmsi, ada orang yang membeli air putih kemasan baik dalam bentuk botol atau galon, dan ada juga yang lebih menyukai merebus air sendiri di rumah. 

Namun, dari kedua air minum tersebut sebenarnya lebih sehat yang mana ya? Daripada penasaran yuk langsung aja cek ulasan lengkapnya berikut ini.  


  • AIR KEMASAN

Air kemasan bersumber dari air pegunungan sehingga mempunyai kandungan yang lebih banyak dibanding air rebusan sendiri. Selain mineral yang baik untuk tubuh, air kemasan juga mengandung kalsium, kalium, magnesium, serta mineral lainnya. 

Ketika memilih produk air kemasan, sebaiknya Anda memilih produk yang sudah lolos uji SNI serta terdaftar di BPOM agar lebih terpercaya akan proses pengolahannya yang dilakukan secara higienis. 

Karena disimpan di dalam kemasan plastik, air kemasan juga mempunyai tanggal kedaluwarsa, lho. Hal itu untuk mengurangi risiko air terkontaminasi dengan bakteri ataupun zat beracun dari plastik. 

  • AIR REBUSAN

Kandungan yang ada di dalam air rebusan sangat bergantung pada sumber air yang digunkan. Selain itu, air rebusan tidak mempunyai kandungan mineral sebanyak yang ada dalam air kemasan. 

Sumber air di rumah juga berbeda-beda, ada yang langsung dari sumur atau air PAM. Meskipun sumber air tersebut nampak bersih, bisa saja air itu ternyata sudah tercemar obat bakteri atau zat lainnya. 

Lantas, bagaimana caranya untuk memastikan air rebusan kita layak dikonsumsi? Air yang layak konsumsi yaitu air yang jernih, tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa, serta memiliki kadar PH netral. 

Anda bisa melakukan uji kelayakan air dengan cara membeli alat khusus atau melakukan pengujian sederhana di rumah. 

Ketika merebus, pastikan Anda sudah merebusnya hingga mata dengan suhu mencapai 100°C untuk membunuh bakteri yang ada, diamkan dahulu 5-10 menit sebelum dimatikan.

JADI, MANA YANG LEBIH BAIK DIKONSUMSI?


Semuanya tergantung dari kondisi sumber air yang ada di rumahmu, ya. Jika sumber air rumah Anda dalam kondisi yang tidak layak dikonsumsi, maka lebih baik mengonsumsi air kemasan saja. 

Namun, pastikan juga Anda memilih air kemasan yang sudah lolos uji SNI dan terdaftar di BPOM. Serta jangan lupa untuk perhatikan juga tanggal kedaluwarsanya. 

Sementara jika Anda tetap ngin merebus air sendiri di rumah, pastikan untuk merebus air hingga mata dengan suhu 100°C untuk membunuh bakteri dalam air. Anda juga dapat menggunakan alat pemurnian air.

Menu Sahur Kilat Jika Terlambat Bangun

Menu Sahur Kilat Jika Terlambat Bangun

Saat bulan Ramadhan, pasti kita pernah mengalami yang namanya terlambat bangun sahur. Kalau sudah seperti ini, bisa-bisa kita tidak makan sahur. 

Padahal makan sahur sendiri itu sangat penting. Selain bisa membantu kelancaran puasa, makan sahur juga memberi kekuatan tubuh kita selama menjalankan puasa. 

Nah, berikut ini ada 4 menu makan sahur kilat jika kita mengalami terlambat bangun. Kalian wajiba coba, lho. 


1. Roti Gandum dengan Telur

Satu tangkap roti ditambah dengan telur baik itu telor dadar, telor ceplok, ataupun scraimbled egg sudah bisa menjadi hidangan lengkap untuk sahur Anda. 

Roti gandum mengandung karbohidrat kompleks yang bisa membantu tubuh untuk lebih lama merasa lapar karena karbohidrat kompleks membantu tubuh untuk melepaskan energi lebih lama. 

Ditambah dengan telur yang megandung protein, menu roti gandum dengan telur ini sudah menjadi menu sahur yang bergizi, dan membuat Anda bisa melalui puasa dengan energi cukup. 

2. Sereal dengan Susu

Meskipun kelihatannya sangat sederhana, menu ini juga mengandung gizi yang cukup lengkap. Selain itu, sereal juga merupakan karbohidrat kompleks yang membantu perut Anda tidak cepat kosong. 

Sebab kandungan gizinya dicerna dan diserap lebih lama, sehingga bisa membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Dengan penambahan susu dengan banyak protein, menu ini sudah cukup membuat sahur Anda bergizi. 

3. Oatmeal dengan Buah-buahan dan Susu

Selain roti gandum dan sereal, oat juga adalah salah satu karbohidrat kompleks. Penambahan buah-buahan dan juga susu membuat rasa oat menjadi jauh lebih enak. 

Buah-buahan juga mengandung karbohidrat yang baik untuk tubuh, yang mampu untuk menyedikan banyak energi tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari. 

4. Buah-buahan dengan Yogurt dan Oat/Sereal

Pilihlah buah-buahan yang kaya kandungan serat, seperti apel, pisang buah jenis beri, dan buah berserat lainnya yang membuat Anda tidak cepat lapar ketika berpuasa. 

Selain mengandung karbohidrat, buah-buahan juga mengandung viramin serta mineral yang sangat berguna untuk tubuh. Yogurt disini berfungsi sebagai protein agar menu Anda jadi lebih bergizi. 

Keempat menu sahur kilat diatas bisa membantu Anda jika mengalami terlambat bangun sahur. Agar tidak terlambat bangun sahur, sebaiknya tidur lebih awal dan jangan lupa untuk nyalakan alarm, ya!

7 Makanan Pantangan Diabetes

7 Makanan Pantangan Diabetes Diabates termasuk salah satu penyakit yang dapat menyerang siapapun, termasuk Anda yang masih muda. Risiko ...